Selamat Datang..!!!

Blog ini akan menyajikan profil-profil paranormal dikota Batam dan sekitarnya. Tujuannya adalah sebagai bahan acuan bagi siapapun warga Batam dan sekitarnya untuk menemukan seorang konsultan spiritual atau paranormal yang tepat sesuai dengan problematika dan masalah yang sedang dihadapi.

Semoga blog ini bermanfaat buat anda semua...

Salam Mulia

Jumat, 22 Mei 2009

Penyempurnaan Wujud Dewa Naga Diwarnai Pemberontakan

Posmetro,Rabu, 29 April 2009

Tiga botol kaca berisi tiga mahluk ghaib yang diselub kain hitam, tersusun rapi di kamar praktik Ki Rogo Sejati, di Kompleks Rosedalle, Batamcentre. Mahluk-mahluk ghaib tersebut adalah jasad Dewa Naga Emas, roh Dewa Naga Emas dan Raja suku Bunian yang berhasil ditangkap oleh anggota Ikatan Paranormal Nusantara (IPN) Jumat pekan lalu di Pulau Cakar Ayam, Punggur.

Tepat pukul 22.00 WIB setelah semua anggota IPN, Polisi Alam Ghaib (PAG) dan Pasukan Elit Rogo Sejati berkumpul, ritual penyempurnaan pun dilakukan. Hanya sejumlah paranormal yang dibenarkan masuk ke ruangan praktik, diantaranya Nimas Ratu Pinanti, Ki Ageng Ismoyo, Ki Dai Satria Dakwah Sejuta Khadam, Suhu Dewa Naga, Ki Yassin, sedangkan anggota lainnya membantu dari luar ruangan.Menyan pun dibakar, satu persatu botol berisi mahluk ghaib itu diangkat dan diputar-putar mengelilingi menyan, sambil melantunkan doa, Ki Rogo terus melakukan ritual yang dibantu para anggotanya.

Tiba-tiba salah satu botol itu bergetar semakin lama-semakin keras hingga akhirnya berputar-putar. Melihat kondisi ini, Ki Rogo langsung meraih botol itu. Di tangan paranormal kondang ini, gerakan botol berlapis kain itu semakin kuat dan tak terduga. Sangking kuatnya guncangan itu, botol tersebut pun hingga lepas dari tangan Ki Rogo dan pecah membentur tembok kamar itu. Tak ingin mahluk yang didalamnya lolos, ia pun dengan sigap meraihnya kembali dan menguncinya.

"Cepat ambilkan botol baru di belakang," pekiknya meminta kepada para anak buahnya. Hanya dalam hitungan detik botol kosong pun datang. Bagaikan memindahkan sesuatu barang, dengan perlahan ia memasukkan siluman yang tak terlihat dengan kasat mata itu ke dalam toples kosong. Setelah yakin berada di dalam, stoples itu lalu ditutup dan dibungkus dengan kain hitam.
"Roh Dewa Naga Emas menyerang saya. Dia menggunakan senjata berupa lempengan berbentuk lingkarang yang diatasnya terdapat banyak sekali binatang," ujarnya dengan nafas tersengal-sengal.Setelah mengambil nafas beberapa saat, Ki Rogo lalu melanjutkan ritualnya, stoples baru tadi kembali diangkatnya dan diputar-putar di atas pembakaran kemenyan. Lagi-lagi stoples itu bergerak kencang dan semakin tak terarah, hingga akhirnya pecah di tangannya dan menyemburkan lumpur yang disertai lempengan-lepengan berupa koin.

"Ini senjata yang disemburkan oleh naga itu, akhirnya berhasil kita wujudkan," ujar Ki Rogo.Koin-koin yang berlumuran lumpur itu pun dipungut satu persatu dan dicuci. Luar biasa, ternyata koin-koin itu buka uang logam, melainkan koin yang melambangkan shio. "Jumlahnya 123 buah, ada 12 shio, masing-masing shio ada sembilan koin kecuali shio naga jumlahnya ada sepuluh," ungkap Ki Rogo.

Selain itu ada juga koin yang bertuliskan 1086 dan ajuga bergambar Dewa Perang. "Ini artinya Lewat Enam pintu Potong Enam Kepala, ini dewa perang, walau pun di mati, tapi tetap hidup," celetuk Suhu Dewa Naga. Menurut dia lempengan itu apabila dipakai akan banyak manfaatnya.
Usai membersihkan semua koin-koin itu Ki Rogo dan para anggotanya pun beristirahat sejenak sembari menikmati nasi bakar. Nah saat sedang asyik-asyiknya menyantap nasi bakar itu, tiba-tiba dari dalam kamar Ki Rogo terdengar suara aneh , para normal ini pun sigap berdiri dan masuk kembali ke ruang praktiknya. Langkah ini langsung disusul oleh para anggotanya. Tanpa pikir panjang lagi, para anggota Rogo sejati itu membuang nasi yang dipegangnya dan membentuk formasi kuda-kuda membantu gurunya.

Pertarungan lagi-lagi terjadi, rupanya kali ini yang mengamuk Raja Bangsa Bunian yang minta agar dia dilepaskan. Permintaan ini tentu diindahkan Ki Rogo, karena Raja Bunian ini termasuk salah satu mahluk halus yang seriang membuat kekacauan, menurutnya.
Akhirnya tubuh mahluk bunian ini pun berhasil dibekukan, begitu juga dengan jasad Dewa Naga Emas, sedangkan ruhnya, dimasukkan kemabali ke kepompong Dewa Naga Emas yang juga berhasil ditarik di Pulau Cakar Ayam.

"Meski telah kita bekukan, tapi mereka masih bisa melawan dan saat ini tenaga mereka kalau bersatu akan luar biasa, makanya saya penjara dengan cara pembekuan agar energinya terserap," jelasnya.Dan rencananya, wujud asli kedua mahluk ghaib ini akan disempurnaka pada Kamis (30/4) malam nanti.

"Saya yakin ini akan menjadi suatu yang luar biasa, karena kalau saya lihat wujud Dewa Naga ini bisa membesar sendiri dan jauh lebih besar dari kurungannya," katanya.(one/cr4)

Sabtu, 02 Mei 2009

Pencarian Mayat Edi di Seiladi


Posmetro, Selasa, 28 April 2009

Menyembul Menjelang Pagi


Jalan raya Sekupang-Baloi, Senin petang kemarin macet total, terutama di jembatan Seiladi. Puluhan kendaraan, terpaksa jalan merayap, untuk menembus kemacetan. Biang kemacetan tak lain adalah kerumunan massa yang menyemut di badan jembatan Seiladi, yang penasaran menyaksikan pencarian mayat Edi Susanto (30), karywan PT. PJS Batuampar, yang sehari sebelumnya tercebur ke Seiladi bersama motornya.


Soerya Respationo, Ketua DPRD Batam, ada di antara kerumunan tersebut. Bahkan Walikota Batam, Ahmmad Dahlan dan wakilnya, Ria Saptarika, keduanya menyempatkan singgah dan turun dari kendaraan dinas masing-masing untuk melongok sejenak proses pencarian. Sebelum akhirnya Dahlan dan Ria melanjutkan perjalanan ke rumah dinas masing-masing di Sekupang.
Meski gelap mulai menyergap, namun pencarian tetap diteruskan.


Dua boat fiber berkapasitas enam orang yang dikendarai tim SAR dan sejumlah anggota polisi/TNI, terus menyisiri bibir dam sumber air minum sebagian masyarakat Batam itu. Tak ketinggalan, sejumlah paranormal yang tergabung dalam Ikatan Paranormal Batam (IPB) berdatangan seusai maghrib. Ikut membantu pencarian mayat dengan ilmu yang mereka yakini manjur.

Beberapa anggota Ikatan Paranormal Batam menggelar ritual mereka di tumpukan batu tepi dam. Namun, menjelang tengah malam, usaha tim SAR, warga, dan Ikatan Paranormal Batam yang diketuai Ki Nanto dan Mas Zali tersebut tak juga kunjung memberikan hasil. Satu persatu warga mulai pulang, arus lalulintas pun kembali normal. Begitupun ikatan paranormal batam yang membantu mencari, mereka memilih pulang dengan tangan hampa.

Kendati demikian pencarian oleh Keluarga Besar Jogoboyo terus dilakukan. Ini mengingat Edi adalah anggota LSM binaan Soerya. ''Anggota kita, mas. Namanya Mas Edi, warga Kediri. Hari ini (kemarin) kita ikut mencari bersama-sama,'' kata Soeryo saat ditemui di sela-sela pencarian. Jogoboyo bahkan sempat menyewa genset untuk menerangi Seiladi.

Menjelang dinihari, pemimpin Ikatan Paranormal Nusantara (IPN), Ki Rogo Sejati datang ke lokasi. Membaur bersama tim pencari yang lain, Ki Rogo dan beberapa anggotanya yang memakai seragam hitam-hitam berlis merah, menyisiri bibir dam. Rombongan semapat menemukan sehelai celana jins wanita berwarna biru, berukuran 3/4 yang masih menyatu dengan celana dalamnya. "Ini jelas punya wanita, dari celana dalamnya kelihatan karena lisnya pink," ungkap Ki Da'i, rekan Ki Rogo.

Ki Rogo Sejati dan rekan-rekannya kemudian melakukan ritual untuk membantu mencari mayat Edi. "Dia (jasad Edi) pindah ke bawah jembatan," kata Ki Rogo seusai merapal manteranya.

Perahu yang sedari petang menyisiri bibir dam pun dipanggil untuk diminta untuk mengantarkan Ki Rogo. Ketika itu jarum jam sudah menjelang pagi.

Mengejutkan! Ketika boat yang ditumpangi Ki Rogo baru melewati bawah jembatan, tiba-tiba dari atas jembatan salah seorang warga berteriak sembari menunjuk sesuatu yang mengambang di permukaan air. "Itu dia," teriak warga itu. "Hidup Ki Rogo," pekik mereka.

Lampu sorot pancung pun langsung diarahkan ke arah yang ditunjuk warga tadi. Sesosok tubuh yang dibalut kaus oblong hitam mengapung dengan posisi terlentang, tangan terkepal, mata terbelalak. Mulutnya menganga dan ada bekas luka di bibirnya, di permukaan dam. Beberapa orang kemudian turun dan mengangkat jenazah Edi.

Seiring dengan itu isak tangis adik kandung korban yang juga melakukan pencarian dengan perahu fiber pecah di kesunyian subuh itu. Isak tangis itu diimbangi dengan shalawat yang dilantunkan oleh Ki Rogo Sejati dan rekan-rekannya.

Pagi harinya sekiter pukul 06.00 WIB, rombongan polisi dari Polsekta Sekupang tiba bersama tim identifikasi Poltabes. Jenazah akhirnya dievakuasi. Kepala Reserse dan Kriminal Polsekta Sekupang, Inspektur Dua S Zalukha menjelaskan, pihaknya, "Sudah dilakukan pengambilan VER (visum et repertum), dari kedokteran Polda. Selanjutnya mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya untuk dikebumikan di Kediri, Jatim."

Sebelumnya, dari jembatan Seiladi polisi mengamankan motor Yamaha Vega R bernomor polisi BP 4877 EK warna hitam berlis biru yang diyakini ditinggalkan oleh korban.(one/kau/cr4/amu)

Sejumlah Spekulasi Tentang Kematian Edi


Sejumlah spekulasi menyelimuti tewasnya Edi Susanto, pekerja PT. PJS Batuampar yang beralamat di Baloi Danau RT.01 RW.04 Lubukbaja. Di awal kejadian, sempat merebak kabar bahwa Edi yang terjun ke Seiladi pada Minggu petang lalu, adalah seorang calon legeslator yang gagal terpilih, stres, untuk kemudian mencoba bunuh diri.

Percobaan bunuh diri itu dikuatkan dengan sejumlah saksi mata yang mengatakan, sebelum terjun Edi terlihat melepas sandal, topi yang dipakainya bersama helm, lalu dengan sengaja terjun ke ke bawah jembatan. " Dia sempat minta tolong, tapi dikira main-main," kata seorang saksi mata, Opung (baca POSMETRO edisi Selasa kemarin).
Opung datang ke lokasi karena mendengar kabar ada warganya yang juga seorang caleg yang gagal, bunuh diri dengan cara terjun dari jembatan. Mendengar kabar itu, Opung mengaku penasaran dan datang ke Seiladi.


Spekulasi lain muncul. Edi yang ternyata bukan caleg, diyakini oleh rekan-rekan dan keluarganya tidak bunuh diri. Edi diyakini korban perampokan yang dijeburkan ke dam.
Namun sejauh ini, belum ada yang bersedia mengkonfirmasi penyebab kematian Edi. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Poltabes Barelang, Komisaris Christian Tory belum bisa memberi penjelasan.


''Yang nangani Kapolsek Sekupang,'' tegas Tory meminta POSMETRO menanyakan ke pihak polsekta. Senada dengan Tory, Kepala Urusan Identifikasi Poltabes, Inspektur Dua Syamsurizal, juga meminta POSMETRO bertanya ke polsekta. Sementara Kepala Reskrim Polsekta Sekupang, Inspektur Satu S Zalukhu hanya menjelaskan, pihak dokter Polda sudah melakukan visum terhadap mayat Edi. ''Mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya untuk dikebumikan di Kediri, Jatim," jelas Zalukhu.

Sumber POSMETRO di Poltabes mengungkapkan, hingga berita ini ditulis, polisi belum bisa memastikan apakah Edi dibunuh atau bunuh diri. "Nah, itu dia, kami sudah tanya ke dokter, katanya untuk memastikan kondisinya harus melalui proses otopsi. Itu yang belum kita lakukan," ujar seorang sumber Poltabes, kemarin.

Ia mengatakan, sewaktu ditemukan jasad Edi telah kembung. "Dokter belum bisa jawab apakah ada bekas kekerasan, apalagi keadaannya sudah membusuk seperti itu," tambah lelaki yang kerap menangani mayat itu.

Namun Zalukhu menegaskan, polisi tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. "Hasil visumnya belum keluar, cuma sudah kita lihat tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan," jelasnya per telpon, kemarin sore.(uka suara dinata)

Polisi Alam Ghaib Buru Pemerkosa Vario Merah

Posmetro, Kamis, 30 April 2009

Hari terus saja berganti, kekhawatiran para orang tua tentang keselamatan putri-putri mereka pun kian bertambah, karena si pemerkosa yang mengenakan Vario merah hingga saat ini belum terendus keberadaannya.


Bukan hanya polisi yang mencari, tapi keluarga korban-korban pemerkosaan pun getol mengincar pria yang diduga memiliki kelaianan seks ini. Bahkan kemarin Ikatan Paranormal Nusantara (IPN) dan Polisi Alam Ghaib (PAG) binaan Ki Rogo Sejati juga telah membentuk tim pemburu khusus untuk menangkap bajingan ini.

"Saya tahu apa yang dirasakan para orang tua, terlebih mereka yang menjadi korbannya, jadi dengan sukarela saya akan turun mencari," katanya di Padepokan Rogo Sejati, Kompleks Rosedalle, Batamcentre.

Menurut Ki Rogo, saat ini si pemerkosa tersebut sudah tidak berada di Batam lagi. "Dia sudah lari, tapi masih berada di seputaran Kepri, dan dia nanti akan kembali lagi ke Batam," ungkapnya, setelah melakukan penerawangan sejenak.

Apa yang dilakukan orang ini, kata Ki Rogo tidak ada kaitannya sama sekali dengan penganut ilmu hitam atau tumbal. "Kalau saya lihat, waktu dia berumur 12 sampai 14 tahun, dia mengalami goncangan mental yang luar biasa. Goncangan mental ini disebabkan oleh tekanan-tekanan yang dilakukan ayahnya, nah, akibat goncangan mental inilah dia sekarang bersikap seperti ini," jelas Ki Rogo.

pelaku lanjut Ki Rogo bukan pertama kali menjalankan aksinya. Ia bahkan telah melakukan hal serupa sebanyak lima kali. "Pertama dia lakukan di Solok, lalu di daerah Riau, di Batam dua kali dan di Tanjungpinang sekali," ucapnya.

Selain menerawang sepak terjang begundal itu, Ki Rogo juga menerawang ciri-ciri pemerkosa ini. "Usianya kurang lebih 32 tahun, kulitnya coklat gelap, postur tubuhnya sedang dan ada tahilalat di bahu kanan," ujarnya.

Kalau masalah wajah, menurut Ki Rogo wajah pelaku bulat oval dan memiliki bekas jerawat. Alisnya agak tebal sedangkan rambutnya sedikit ikal dan pendek.(one)